Rabu, 15 Juni 2016

Suku Kubu (Suku Anak Dalam), Sumatra Selatan

Rabu, 15 Juni 2016

Suku Kubu (Suku Anak Dalam)
 
Suku Kubu atau juga dikenal dengan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatra, tepatnya di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Mereka mayoritas hidup di provinsi Jambi, dengan perkiraan jumlah populasi sekitar 200.000 orang. Secara garis besar di Jambi mereka hidup di 3 wilayah ekologis yang berbeda, yaitu Orang Kubu yang di utara Provinsi Jambi (sekitaran Taman Nasional Bukit 30), Taman Nasional Bukit 12, dan wilayah selatan Provinsi Jambi (sepanjang jalan lintas Sumatra).

  Pada awalnya untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, Suku Anak Dalam, melaksanakan kegiatan berburu, meramu, menangkap ikan dan memakan buah-buahan yang ada di dalam hutan. Namun dengan perkembangan pengetahuan dan peralatan hidup yang digunakan akibat adanya akulturasi budaya dengan masyarakat luar, kini telah mengenal pengetahuan pertanian dan perkebunan. Mereka hidup secara nomaden dan mendasarkan hidupnya pada berburu dan meramu, walaupun banyak dari mereka sekarang telah memiliki lahan karet dan pertanian lainnya.
Kehidupan mereka sangat mengenaskan seiring dengan hilangnya sumber daya hutan yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan, dan proses-proses marginalisasi yang dilakukan oleh pemerintah dan suku bangsa dominan (Orang Melayu) yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan. Mayoritas suku kubu menganut kepercayaan animisme. Dikalangan orang melayu, Suku Kubu cukup ditakuti. selain mudah marah, mereka juga ditakuti karena ilmu ghaibnya. Suku kubu biasanya mempunyai ilmu-ilmu ghaib seperti ilmu pemikat (pelet), ilmu Bulek Kolo (apa yang diucapkan terjadi), ilmu terawangan, ilmu pelaris, ilmu roh jolong (merega sukma), dan ilmu penarik rizeki. 

Image result for pendidikan suku kubu suku anak dalam
 Pemerintah telah berupaya memberikan pendidikan kepada suku kubu agar mereka dapat mengikuti perkembangan zaman. Pemerintah juga mendirikan perkampungan trans bagi suku kubu agar mereka mulai hidup menetap dan tidak berpindah-pindah lagi. Suku Kubu juga Sangat antusias terhadap pendidikan. Khususnya suku kubu dari wilayah sumatera selatan. Mereka sangat bersemangat mengikuti belajar di sekolah. Tak hanya anak-anak saja yang bersekolah akan tetapi juga orang dewasa pun mengikutinya. Mereka berpikir bahwa dengan bersekolah mereka akan pintar dan tak mudah untuk dibodohi oleh orang luar. Walaupun masih ada sebagian kelompok yang masih hidup berpindah-pindah, namun mereka sudah memakai baju layaknya orang biasa. Cara berpakaiannya pun kini bervariasi, yaitu : 
(1) bagi yang tinggal di hutan dan berpindah-pindah pakaiannya sederhana sekali, yaitu cukup menutupi bagian tertentu saja. 
(2) yang tinggal di hutan tetap menetap, di samping berpakaian sesuai dengan tradisinya, juga terkadang menggunakan pakaian seperti masyarakat umum seperti baju, sarung atau celana, 
(3) yang tinggal berdekatan dengan pemukiman masyarakat luar atau desa, berpakaian seperti masyarakat desa lainnya. Namun kebiasaannya tidak menggunakan baju masih sering ditemukan dalam wilayah pemukimannya.


  Namun upaya pemerintah tersebut kurang berjalan mulus di provinsi Jambi. Suku kubu Jambi merupakan suku yang memegang erat budaya mereka. mereka tidak dengan mudah menerima budaya luar. Jika kita melihat pola kehidupan dan penghidupan mereka, hal ini disebabkan oleh keterikatan adat istiadat yang begitu kuat. Hidup berkelompok yang berpindah-pindah dengan pakaian hanya sebagian menutupi badan dengan kata lain mereka sangat tergantung dengan hasil hutan / alam dan binatang buruan. Semua bentuk dan jenis peralatan yang digunakan dalam mendukung dalam proses pemenuhan kebutuhan hidup nya sangat sederhana sekali. Bangunan tempat tinggalnya berupa pondok yang terbuat dari kayu dengan atap jerami atau sejenisnya.